dongeng menceritakan peristiwa yang terjadi pada
Bahkanterkadang hujan tidak datang sama sekali. Adanya daerah kurang subur adalah salah satu penyebab terjadinya perpindahan pen- duduk. Penduduk di daerah berkekurangan cenderung melirik peluang untuk mengadu nasib di daerah yang berkelimpahan. Kata-kata yang dicetak tebal pada kutipan 3 adalah kata-kata yang berantonim.
Peristiwa1 Muharam. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang paling bersejarah, sebab saat itu Rasulullah SAW memutuskan untuk hijrah dari kota Mekah menuju kota Madinah. Peristiwa hijrah tersebut lebih tepatnya terjadi pada tahun 622 masehi. Dari peristiwa tersebut juga lahirlah kalender Islam yang selalu digunakan di beberapa tempat, terutama
PengertianSejarah menurut Kuntowijoyo. 1. Sejarah adalah fakta. Artinya suatu peristiwa sejarah bukanlah hasil rekaan manusia, melainkan benar-benar pernah terjadi dalam kehidupan manusia. Kepastian tentang fakta didapatkan dari hasil verifikasi atau pengujian terhadap data atau informasi tentang peristiwa tersebut. 2.
Dalamjurnal yang dipublikasikan Metasastra tahun 2012, menjelaskan bahwa Sangkuriang merupakan kisah legenda yang menceritakan asal usul terjadinya Gunung Tangkuban Perahu. Cerita ini awalnya beredar dari mulut ke mulut di masyarakat Tatar Sunda. Cerita Sangkuriang ini pada akhirnya diangkat menjadi sebuah mahakarya yang telah didramakan serta
Dalamperistiwa ini, dikisahkan Abrahah menyerang Kabah di Kota Mekah dengan menggunakan pasukan bergajah. Oleh karena itu, tahun tersebut disebut dengan tahun gajah atau 'aam fiil. Kisah ini diperkirakan terjadi pada tahun 570 atau 571 Masehi. Abrahah sendiri pada mulanya adalah perwira dari komando Aryath di Habasyah yang sekarang dikenal
mở bài văn nghị luận văn học. – Secara singkat definisi dongeng ini merupakan bentuk sastra lama yang meceritakan mengenai suatu hal yang fiksi atau artinyatidak nyata, namun tetap sangat disukai oleh banyak orang khususnya anak-anak. Penjelasan ini tidak hanya pengertiannya saja, tapi juga kita membahas struktur dongeng, ciri dan jenis-jenis dongeng. penjelasannya sebagai berikut Dongeng adalah bentuk sastra lama yang menceritakan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang luar biasa berupa fiksi tidak nyata atau khayalan. Dongeng ini merupakan bentuk cerita tradisional atau juga cerita yang disampaikan secara terun-temurun dari nenek moyang yang mempunyai fungsi untuk dapat mengajarkan nilai-nilai moral serta juga sebagai hiburan. Dari pengertian dongeng yang dipaparkan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian dongeng itu merupakan salah satu jenis karya sastra yang menceritakan sesuatu hal yang tidak nyata fiktif untuk digunakan sebagai pelajaran serta sebagai hiburan bagi masyarakat. Struktur Dongeng Sebuah dongeng itu dibangun oleh tiga 3 bagian penting, yakni pendahuluan, isi atau peristiwa, serta penutup. Dibawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing bagian dari dongeng. Pendahuluan, berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng. Isi kejadian/Peristiwa,merupakan bagian penting dari dongeng yang menceritakan mengenai urutan kejadian dari suatu peristiwa. Penutup, merupakan bagian akhir cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita. Unsur Dongeng Terdapat Unsur Intrinsik dan juga Ekstrinsik didalam dongeng, pennjelasannya sebagai berikut Unsur Intrinsik Dongeng Tema Tema merupakan suatu gagasan pokok yang mendasari terbentuknya sebuah dongeng. Latar Latar atau setting merupakan ruang, waktu, suasana, serta juga alat pada peristiwa/kejadian yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Alur Alur atau plot ini merupakan jalan cerita dalam sebuah karya sastra. Tokoh Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Penokohan Watak/Karakter Tokoh Penokohan merupakan watak, sifat, sikap, kondisi fisik serta juga karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam sebuah cerita. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam sebuah cerita. Amanat Amanat merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan seorang penulis atau juga pengarang cerita kepada pembaca. Unsur Ekstrinsik Dongeng Latar Belakang Masyarakat Latar belakang masyarakat ini merupakan faktor-faktor didalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulisan dongeng oleh penulis tersebut. Beberapa contoh latar belakang masyarakat ini antara lain adalah Ideologi Negara Kondisi Politik Kondisi Sosial Kondisi Ekonomi Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut Latar Belakang Pengarang Latar belakang pengarang ini merupakan faktor-faktor didalam pengarang yang mempengaruhi penulisan dongeng tersebut, beberapa faktor dari latar belakang pengarang ini diantaranya Riwayat hidup penulis Kondisi psikologis Aliran sastra penulis Ciri-Ciri Dongeng Seperti layaknya cerita-cerita yang lain, dongeng mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan bentuk cerita yang lain. Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri dongeng yang benar. Diceritakan dengan alur yang sederhana. Alur cerita singkat dan cepat. Tokoh yang ada tidak diceritakan secara detail. Peristiwa yang ada didalamnya kebanyakan fiktif atau khayalan. Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan. Lebih menekankan pada bagian isi atau persitiwa. Jenis-Jenis Dongeng Terdapat beberapa macam dongeng yang perlu kamu ketahui, Dibawah ini merupakan pembagian jenis-jenis dongeng, diantaranya Mite merupakan salah satu bentuk dongeng yang menceritakan tentang hal-hal gaib seperti cerita dewa, hantu, peri, serta hal-hal gaib lainnya. Sage merupakan cerita dongeng yang menceritakan mengenai kepahlawanan, keperkasaan, serta kesaktian dari seseorang tokoh. Fabel merupakan bentuk dongeng yang tokoh utamanya ini ialah hewan yang mempunyai perilaku seperti manusia. Legenda merupakan dongeng yang menceritakan mengenai peristiwa atau kejadian atau asal-usul dari suatu tempat atau juga benda. Cerita jenaka merupakan cerita yang berisi mengenai peristiwa atau kejadian-kejadian lucu yang menghibur siapa saja yang menontonnya. Cerita pelipur lara merupakan cerita yang biasanya digunakan untuk menjamu tamu serta juga menggunakan media seperti wayang dan juga alat lainnya. Cerita perumpamaan merupakan suatu bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat. Contoh Dongeng Dongeng Anak Keong Mas Berikutnya, dongeng anak Indonesia yang bisa menjadi referensi bagimu adalah Keong Mas. Dongeng ini masuk dalam kategori dongeng populer Indonesia sepanjang masa. Mengapa? Keong Mas merupakan salah satu dongeng yang sering ditampilkan dalam berbagai pertunjukan drama di sekolah. Alkisah, dahulu kala ada seorang raja yang memiliki dua putri yang cantik. Meski sama-sama cantik tapi kedua putri itu memiliki watak yang berbeda. Sang Kakak sangatlah baik hati dan tidak sombong. Sebaliknya sang adik berwatak angkuh dan kasar. Suatu hari, raja memanggil Sang Kakak, dan memintanya untuk menikah dengan pangeran tampan dari kerajaan tetangga. Mendengar kabar itu, Sang Adik tidak terima dan merasa cemburu. Akhirnya Sang Adik pergi ke rumah penyihir dan meminta agar penyihir mengubah kakaknya menjadi seekor keong. Dan berubahlah sang kakak menjadi seekor keong. Penyihir berkata Sang Kakak bisa berubah wujud kembali jika ia menemukan cinta sejatinya. Sementara itu, di sebuah desa, seorang nenek sedang mencari ikan di sungai. Tiba-tiba nenek menemukan seekor keong mas, karena warnanya yang cantik ia pun membawa keong itu pulang. Karena kasihan melihat nenek yang tinggal sendirian, Keong Mas sering membantu pekerjaan rumah saat nenek tidak ada. Ia menyapu dan mengepel rumah, juga memasak makan malam untuk nenek. Sore menjelang malam, nenek pulang dan kaget melihat rumahnya yang bersih dan rapi. Nenek juga heran karena sudah ada hidangan makanan. Hari-hari berlalu, setiap pulang kerja nenek heran, karena rumahnya selalu rapi dan bersih. Hingga suatu ketika nenek mencoba pulang lebih cepat, dan tak sengaja nenek melihat Keong Mas berubah menjadi seorang gadis cantik. Cerita Keong Mas ini berakhir dengan bahagia. Karena akhirnya Sang Pangeran bisa menemukan Keong Mas. Keong Mas pun berubah kembali menjadi seorang putri. Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Dongeng, Struktur, Unsur, Ciri, dan Jenisnya, semoga apa yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
Daftar isiPengertian DongengCiri-ciri DongengFungsi DongengStruktur DongengUnsur-unsur DongengKaidah Kebahasaan DongengJenis Dongeng Beserta ContohnyaMiteLegendaFabelDongeng JenakaParabelSageHikayatPada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai dongeng, berikut merupakan karya sastra lama yang di dalamnya termuat cerita khayalan dan disebarkan secara lisan. Dongeng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.Pada umumnya dongeng berisi cerita yang mengandung pesan moral walaupun kebenarannya seringkali dipertanyakan karena seringkali peristiwa yang disajikan bersifat aneh dan merupakan karya sastra lama yang perlu dilestarikan karena dongeng merupakan warisan dari nenek moyang kita. Dongeng termasuk sastra lisan yang disebarkan dari mulut ke mulut sejak zaman demikian, dapat disimpulkan bahwa dongeng adalah karya sastra lama yang menyajikan cerita khayalan, aneh, atau bersifat tidak masuk akal tetapi seringkali mengandung pesan moral atau hanya untuk menghibur saja dan pada umumnya dongeng tidak diketahui siapa DongengDongeng memiliki ciri-ciri sebagai berikutPenyebarannya dilakukan secara lisan atau dari mulut ke mulut sehingga terdapat berbagai versi di dalam kelompok tertentu dan dalam waktu yang cukup bersifat anonim atau tidak diketahui siapa cerita yang disajikan umumnya dongeng mengandung pesan moral untuk yang disajikkan bersifat fiktif, khayalan, atau tidak masuk terdiri dari pembuka, peristiwa, dan penutup serta penekannya ada pada kalimat pembuka dan penutup yang khas dan klise, seperti pada zaman dahulu, pada suatu hari, dan mereka hidup bahagia milik bersama atau milik kolektifMemiliki fungsi sebagai hiburan atau pelipur lara, alat pendidik, protes sosial atau DongengDongeng merupakan karya sastra yang mengandung pesan moral di dalamnya. Dengan demikian, fungsi dongeng tidak jauh adalah untuk memberikan pesan moral kepada pembacanya. Berikut ini beberapa fungsi dongeng, yaituSebagai penghibur atau pelipur lara bagi para pembacanyaSebagai alat bantu untuk mendidikSarana untuk mewariskan nilai-nilai khususnya nilai moral kepada generasi berikutnyaSebagai saranan protes sosial salah satunya melalui sindiranSebagai proyeksi keinginan yang DongengSecara umum, dongeng terdiri atas tiga bagian, yaitu pembuka, peristiwa, dan OrientasiTahap ini merupakan tahap pengenalan cerita. Pada tahap ini pembaca mulai memahami peristiwa yang disajikan. Tahap pembuka seringkali disebut juga dengan tahap pengantar cerita. Pada umumnya tahap ini menceritakan tokoh atau karakter ini merupakan isi cerita. Tahap yang memuat urutan peristiwa , yang mana pada bagian ini berisi inti dari cerita. Pada tahap ini diceritakan rangkaian kejadian secara runtut dan secara rinci agar pembaca memahami peristiwa yang diceritakan. Oleh karena itu, tahap ini merupakan inti ReorientasiTahapan terakhir, yaitu berisi penyelesaian dan penutup. Pada bagian ini ditekankan betapa pentingnya peristiwa yang diceritakan. Dalam bagian ini juga termuat pesan moral penulis kepada DongengTemaTema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang. Dari tema ini lah cerita kemudian dikembangkan menjadi sebuah dongeng yang utuh. Tema yang disajikan dalam dongeng biasanya berisi tentang putri, pangeran, kerajaan, penyihir, binatang dan masih banyak dan PenokohanTokoh merupakan seseorang yang mengalami peristiwa di dalam cerita, sedangkan penokohan adalah watak tokoh atau karakter tokoh yang diberikan pengarang di dalam cerita atau Cerita Settinglatar merupakan unsur cerita yang menunjukan tempat kejadian, kapan terjadinya, suasana serta keadaan ketika cerita atau peristiwa di dalam cerita berlangsung. Latar terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar tempat adalah tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita. Misalnya di suatu kerajaan, di sebuah desa, dan waktu merupakan waktu terjadinya peristiwa di dalam cerita, misalnya pagi hari, saat matahari terbenam, saat matahari terbit, dan suasana adalah suasana yang terjadi saat peristiwa terjadi di dalam cerita, misalnya suasanya menyedihkan, menggembirakan dan Cerita/ Jalan CeritaAlur merupakan rangkaian atau urutan peristiwa yang membentuk suatu maju merupakan alur yang menyajikan peristiwa secara berurutan dari awal hingga mundur merupakan alur yang menyajikan peristiwa dengan cara diceritakan kembalisedangkan alur campuran merupakan gabungan alur maju dan Pandang Point of viewSudut pandang yang dimaksud adalah sudut pandang yang digunakan pengarang saat menyajikan tokoh, penokohan, latar, tindakan, dan peristiwa-peristiwa yang membentuk cerita. Sudut pandang yang umumnya digunakan dalam cerita dongeng adalah sudut pandang orang merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya amanat termuat baik secara implisit atau eksplisit pada akhir cerita. Bisanya amanat yang ingin disampaikan di dalam dongeng adalah tentang kebaikan yang berhasil melawan kejahatan, mantra ajaib dan makhluk ajaib yang memberi pertolongan kepada orang baik, kecemburuan saudara tiri, kebaikan dan kecantikan seseorang, dan Kebahasaan DongengDongeng memiliki kaidah kebahasaan sebagi berikutMenggunakan kalimat pembukaPada zaman dahulu kala …..Pada suatu hari …..Beribu-ribu tahun yang lalu …..Pada zaman dahulu, di negeri yang jauh …Pada zaman dahulu, di negeri antah brantah …Menggunakan kalimat penutupmereka hidup bahagia selamanya ….. biasanya berisi peran moral untuk pembacanyaPenggunaan konjungsi temporal dan konjungsi pengurutanDongeng merupakan salah satu cerita yang menceritakan peristiwa lampau sehingga banyak menggunakan konjungsi temporal dan konjungsi pengurutan. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dari peristiwa yang sedang terjadi. Conroh dari konjungsi temporal antara lain saat, sejak, ketika, sebelum, dan pengurutan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan klausa dengan klausa dalam urutan peristiwa secara kronologis menurut urutan waktu. Contoh dari konjungsi pengurutan antara lain pertama, kedua, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, majasMajas atau kiasan merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Penggunaan majas ini bertujuan untuk membuat dongeng menjadi lebih pronomina kata gantiSudut pandang yang digunakan cerita dongeng adalah sudut pandang orang ketiga. Oleh karena itu, banyak digunakan pronomina persona persona ketiga tunggal, misalnya ia, diaPronomina persona ketiga jamak, misalnya merekaJenis Dongeng Beserta ContohnyaDongeng digolongkan menjadi tujuh jenis, yaituMitemite adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh atau mitos merupakan dongeng tentang kekuatan ghaib seperti makhluk halus, dan dewa-dewi. Contohnya Nyi Roro KidulLegendaLegenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Legenda dianggap menceritakan kejadian yang pernah terjadi. Contohnya legenda Danau TobaFabelFabel adalah dongeng ini menceritakan tokoh yang berupa binatang liar atau binatang peliharaan. Dalam ceritanya, binatang tersebut dapat bertingkah, berpikir, dan berbicara seperti fabel terdapat pesan moral yang diperoleh dari tokoh binatang. Contoh fabel si Kancil, Kancil dan BuayaDongeng JenakaDongeng ini merupakan jenis dongeng yang menceritakan tingkah laku orang yang malas, bodoh, atau cerdik, dengan cara lucu atau humor. Contoh dongeng jenaka Pak BelalangParabelMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parabel adalah cerita rekaan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat. Contoh parabel Malin KundangSageMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sage adalah cerita rakyat berdasarkan cerita sejarah yang sudah ditambah imajinasi masyarakat. Cerita sejarah yang disajikan telah tercampur dengan imajinasi masyarakat. Contoh sage Jaka TingkirHikayatMenurut Kamus besar Bahasa Indonesia, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh hikayat Hikayat Hang Tuah
Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Dongeng adalah karya sastra lama yang menceritakan hal yang fiktif atau tidak nyata. Meskipun bersifat imajinatif, banyak orang yang suka membaca dongeng. Penyampaian dongeng dilakukan secara turun-temurun. Tujuannya untuk mengajarkan nilai moral dan sebagai sarana hiburan. Dongeng dibangun dalam tiga bagian penting, yakni pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng. Isi adalah bagian terpenting dongeng yang memuat kejadian atau peristiwa. Sementara penutup merupakan bagian akhir dongeng adalah Menggunakan alur sederhana dan singkat Karakter tokohnya tidak diceritakan secara detail Peristiwa yang terjadi dalam cerita bersifat fiktif Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan Lebih menekankan pada bagian isi atau peristiwa. Baca juga Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Burung Nuri dan Kakatua Berdasarkan isinya, dongeng dibedakan menjadi Fabel Legenda Mite Sage Parabel Berikut penjelasannya Fabel Fabel merupakan jenis dongeng tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Semua tokohnya berupa hewan. Mereka mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara layaknya manusia. Lewat penokohannya, pengarang ingin memengaruhi pembaca agar mencontoh perilaku yang baik.
Dongeng merupakan suatu jenis cerita yang barangkali sudah sering kita dengar sejak berusia anak-anak. Dongeng bisa menjadi hiburan, sarana pesan moral, hingga penghantar tidur yang diceritakan oleh guru maupun orangtua. Pengertian Dongeng Secara sederhana, dongeng adalah cerita prosa rakyat fiktif atau tidak benar-benar terjadi. Kisah yang dimuat dalam dongeng sering melukiskan sebuah sindiran hingga pesan moral. Sama dengan penuturan cerita pada umumnya, dongeng terdiri dari unsur tema, alur, latar, tokoh, penokohan, dan amanat. Mengutip modul "Bahasa Indonesia" oleh Agus Triantono, dongeng bisa berisi peristiwa aneh pada masa lampau, sehingga termasuk dalam cerita tradisional. Lewat dongeng, nilai kepercayaan hingga adat istiadat masyarakat dapat tercermin. Pengertian dongeng menurut ahli James Danandjaja Menurut James Danadjaja dongeng adalah cerita rakyat lisan yang tidak anggap benar-benar terjadi. Dongeng tidak terikat oleh suatu tempat dan waktu, karena diceritakan terutama untuk menghibur. Agus Triyanto Dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi dan digunakan untuk menyampaikan ajaran moral dan menghibur. Handajani Menurut Handajani, dongeng dikemas dengan perpaduan unsur hiburan dan pendidikan. Unsur hiburan ditemukan lewat kosakata bersifat lucu, sifat tokoh dan pengalamannya. Sedangkan, unsur pendidikan ada ketika dongeng mengenalkan dan mengajarkan berbagai ilmu luhur, pengalaman spiritual, hingga masalah sosial di masyarakat. Ciri-ciri Dongeng Dari penjabaran terkait pengertian dongeng di atas, dapat disimpulkan bahawa dongeng memiliki ciri-ciri sebagai berikut Cerita singkat dengan alur sederhana. Ada tokoh protagonis dan antagonis. Ditulis dengan gaya penceritaan lisan dan disebarkan dalam waktu yang cukup lama. Bersifat khayalan atau fiktif. Mengandung pesan moral. Bersifat anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya. Terdapat berbagai versi. Penokohannya tidak detail. Jenis-jenis Dongeng Dongeng Fabel Binatang Dongeng jenis ini memiliki tokoh yang diperankan oleh binatang yang berperilaku layaknya manusia. Dongeng ini biasanya menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diceritakan lewat perbuatan baik dan buruk. Contohnya, dongeng Persahabatan Kelinci dan Monyet. Dongeng Jenaka Dongeng jenaka mengundang orang yang mendengarnya untuk tertawa. Sisi jenaka tersebut muncul dari berbagai segi, mulai dari sifat tokoh sampai pengalaman mereka dalam cerita. Contohnya, dongeng Kabayan. Mitos Mite atau mitos adalah dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan dan hal-hal gaib yang dipercaya masyarakat tertentu. Contohnya Nyi Roro Kidul dan Roro Jongrang. Legenda Dongeng legenda berhubungan dengan asal usul atau cerita suatu tempat. Contohnya, Tangkuban Perahu dan Danau Toba. Parabel Parabel adalah dongeng yang memuat nilai-nilai keagamaan, moral hingga pendidikan sebagai pandangan hidup. Contohnya, Hikayat Bayan Budiman dan Malin Kundang. Sage Sage adalah dongeng sejarah dengan campurang fantasi dari masyarakat. Contohnya, Lutung Kasarung dan Si Pitung. Hikayat Hikayat adalah cerita rekaan dalam sastra Melayu lama yang menggambarkan keagungan dan kepahlawanan. Dongeng jenis ini umumnya mengisahkan kehebatan seseorang lengkap dengan keanehan hingga mukjizat dari tokoh utama. Contohnya, Hikayat Hang Tuah. Contoh Dongeng 1. Cerita Dongeng Buaya dan Kancil yang Cerdik Pada suatu hari ada seekor kancil yang sedang mencari makan di dalam hutan. Ia berjalan menyusuri hutan, karena makanan yang ada di sekitar tempat tinggalnya mulai berkurang. Kancil pun pergi menyusuri hutan, hingga ia menemui sungai. Sungai itu dipenuhi dengan buaya berukuran besar yang kelaparan. Si kancil pun tak kehabisan akal. Sesaat ia berpikir, ia pun menemukan cara menghadapi kawanan buaya yang kelaparan. “Hai buaya, apakah kalian sudah makan siang?” Teriak kancil kepada buaya yang ada di sungai. Tiba-tiba seekor buaya muncul ke permukaan air dan berkata “Siapa itu yang berteriak? Mengganggu tidur siangku saja!” Buaya yang lain pun ikut menyahuti dengan ketus pertanyaan si kancil “Diam kau kancil! Atau nanti kami akan memakanmu!” Kancil menjawab “Tenang dulu hai buaya, Aku ke sini membawa pesan dari sang raja hutan. Jadi jangan dulu engkau memakanku.” Buaya-buaya itu pun penasaran dengan pesan yang dibawa oleh kancil. “Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai ini. Karena, raja hutan akan memberikan hadiah untuk kalian. Jadi panggillah seluruh teman-temanmu” Seru kancil kepada buaya. Mendengar hal tersebut, buaya pun senang dan bergegas memanggil kawanannya. Buaya-buaya tersebut, kemudian berbaris rapi di permukaan sungai. Setelah kawanan buaya itu berbaris, kancil lantas melompat sambil menghitung buaya. Namun ternyata, itu hanya siasat cerdik si kancil agar bisa menyeberangi sungai yang dipenuhi kawanan buaya. Pesan moral dari cerita dongeng buaya dan kancil di atas adalah bagaimana kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. *** 2. Legenda Sangkuriang Menurut artikel yang ditulis sejarawan Drs. Tarunasena dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia, sejarah Gunung Tangkuban Perahu bermula dari cerita rakyat zaman dahulu. Awalnya, seorang puteri raja bernama Dayang Sumbi diasingkan ke dalam hutan karena hamil di luar pernikahan. Dayang Sumbi kemudian melahirkan anak bernama Sangkuriang. Setelah dewasa, Sangkuriang pergi merantau untuk menuntut ilmu. Sangkuriang terus berpindah dari satu pertapaan ke pertapaan lainnya hingga ia menjadi sakti. Tanpa sadar, Sangkuriang kembali ke hutan tempat ia dilahirkan dan bertemu Dayang Sumbi, ibu kandungnya. Ternyata, Dayang Sumbi memiliki kesaktian sehingga tampak awet muda seperti gadis remaja. Sangkuriang terpesona dan jatuh hati hingga mabuk kepayang. Ia tetap tidak percaya bahwa wanita tersebut adalah ibu kandungnya meskipun Dayang Sumbi sudah menjelaskan. Sangkuriang bersikeras ingin menikahi Dayang Sumbi, namun, Dayang Sumbi meminta mas kawin khusus. Sangkuriang harus membuat danau dan perahu dalam waktu satu malam. Untuk menjalankan tugasnya, Sangkuriang dibantu oleh Guriang Tujuh, yaitu makhluk yang tinggal di pegunungan. Semua pohon di hutan tersebut ditebang dan kini terkenal dengan nama Bukit Tunggul. Potongan kayu tersebut digunakan untuk membendung sungai sehingga terciptalah sebuah danau. Sebatang pohon yang paling besar dibuat oleh Sangkuriang menjadi sebuah perahu. Pekerjaan Sangkuriang hampir selesai, padahal belum mencapai satu hari. Melihat hal tersebut, Dayang Sumbi khawatir. Ia membunyikan lesung yang membangunkan ayam jantan sehingga berkokok. Sangkuriang terkejut oleh bunyi kokok ayam jantan, para Guriang Tujuh juga kabur tanpa menyelesaikan pekerjaan. Amarah Sangkuriang meledak sehingga ia mengejar Dayang Sumbi yang berlari ketakutan. Dayang Sumbi meminta pertolongan Dewata Agung, dalam sekejap tubuhnya menghilang bersama cahaya pagi. Tempat hilangnya tersebut hingga kini dikenal sebagai Gunung Putri. Sangkuriang marah dan kecewa karena tidak berhasil menemukan Dayang Sumbi. Tak kuasa menahan amarahnya, Sangkuriang menendang perahu yang belum selesai dibuat hingga perahu terbalik. Bentuk perahu yang terbalik itu berubah menjadi sebuah gunung yang kini dikenal dengan Gunung Tangkuban Perahu. ***
Jakarta - Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi atau bersifat fantasi. Dongeng sendiri biasanya berpusat pada kejadian zaman dulu yang aneh-aneh. Biasanya dongeng bercerita tentang orang menjelma yang berganti rupa, binatang yang dapat berbicara seperti manusia, orang yang dapat menghilang, dan yang menarik dari sebuah dongeng yaitu tema, ketidaklogisan, tokoh cerita, alur, latar, amanat, dan gaya bahasanya. Tema dalam dongeng merupakan unsur penting yang dapat mengaitkan isi dongeng dengan kehidupan atau situasi dianggap menarik karena mengandung keanehan atau hal-hal yang luar biasa. Dongeng adalah bagian dari prosa dongeng adalah sebagai berikut yang dikutip dari buku Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTS Kelas 7 karya Tim Guru Indonesia1. Mite atau MitosMite atau mitos adalah cerita khayal dongeng yang berhubungan dengan roh halus atau kepercayaan animism dan dinamisme. Contoh dari mitos adalah Dongeng Nyai Roro Kidul, Dongeng Dewi Sri, dan Dongeng FabelFabel merupakan dongeng dengan tokoh binatang yang berperilaku seperti manusia. Contoh fabel adalah dongeng Kera dan Buaya, Si Kancil, dan lain LegendaLegenda adalah cerita khayal yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat. Contoh dongeng Asal Mula Kota Banyuwangi, Asal Mula Danau Toba, dan lain SageSage adalah dongeng yang di dalamnya mengandung unsur sejarah dan sudah bercampur dengan fantasi sehingga sulit dipercaya kebenarannya. Contoh sage adalah dongeng Lutung Kasarung, Angling Darma, Joko Tingkir, dan Damar ParabelParabel adalah dongeng yang berisi perumpamaan/ kiasan yang bersifat mendidik. Contohnya yaitu dongeng Si Malin DongengCiri-ciri dongeng adalah sebagai berikut1. Berisi sejumlah pantangan, maksudnya ada hal-hal tertentu saja yang boleh Penyajian secara langsung, atau kisah yang ditampilkan memberikan uraian secara langsung dan tidak Memiliki fungsi terapan, maksudnya memberikan pesan dan ajaran kepada Bersifat Menulis DongengDalam menulis dongeng terdapat pendekatan proses yang berisi lima tahap berikut1. Pramenulis2. Menulis draf3. Revisi4. Penyuntingan5. PublikasiStruktur Dongeng1. PendahuluanBagian awal ini akan berisi pernyataan umum yaitu kalimat pengantar untuk memulai dongeng atau sebelum kalimat pembuka paragraf Kejadian atau PeristiwaKejadian ceritanya disusun sesuai dengan urutan waktu kronologis.3. PenutupDalam penutup biasanya terdapat suatu pernyataan umum, berupa pesan moral maupun komentar tentang kebaikan yang dapat mengalahkan kejahatan. Kalimat penutup yang sering ditemukan dalam dongeng. misalnya "mereka hidup bahagia selamanya".Jadi dongeng adalah seperti yang dijelaskan di atas ya detikers. Selamat belajar! Simak Video "Setelah Sarjana Lanjut S2 atau Cari Kerja?" [GambasVideo 20detik] atj/nwy
dongeng menceritakan peristiwa yang terjadi pada