doa pagi dan sore ldii
Danpada kesempatan kali ini akan berbagi bacaan doa pada pagi hari dan sore hari lengkap beserta latin dan artinya. Doa al ma' tsurat atau doa al makhturat adalah kumpulan doa doa yang dibaca setiap pagi dan sore sesuai dengan tuntunan nabi muhammad saw. Doa Niat Puasa Lengkap Bahkan dalam islam ada doa menyambut pagi
Ketikapagi dan sore hari kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan zikir kepada Allah. karena banyak sekali dalil yang menjelaskan keutamaannya. Diantaranya akan dijelaskan di bawah ini. Di dalam kitab Sunan Abu Daud diriwayatkan sebuah hadis melalui Abu Malik Al-Asy'ari r.a: " Bahwa mereka (para sahabat) pernah mengatakan, "Wahai
Artinya Diriwayatkan kepada kami di kitab At-Turmudzi dari Tauban RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Siapa saja yang membaca di sore hari: Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu 'alaihi wa sallama nabiyyan, niscaya Allah meridhainya. (Lihat: Imam an-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah
Adatuntunan doa sore hari yang bisa dibaca dan diamalkan. Semoga Rasulullah mencintai amalan doa sore hari yang diamalkan secara rutin. Artinya: Barangsiapa di waktu pagi dan sore mengucapkan
20 Doa Sore Hari Atau Petang Hari Islam Paling Mustajab Terlengkap. Bacaan Doa April 10, 2022 14:23. Doa Sore Hari - Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat datang kembali di merupakan sebuah website yang di dalamnya akan membahas mengeni berbagai macam doa dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari.
mở bài văn nghị luận văn học. Bacaan Doa Pagi dan Sore Bacaan Latin Doa Pagi Bacaan Latin Doa Sore Terjemah Doa Pagi dan Sore Bacaan doa-doa di bawah ini secara urut sesuai dengan yang dibahas oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar . Bacaan Doa Meminta Perlindungan Arab, Latin dan Terjemah أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ Aūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq. Artinya Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya. HR Muslim dan Ibnu Sinni. Bacaan Doa Minta Perlindungan dari Nafsu dan Setan Arab, Latin dan Terjemah اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ Allāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, ālimal ghaibi was syahādah, rabba kulli syai’in wa malīkah, asyhadi an lā ilāha illā anta. Aūdzu bika min syarri nafsī wa syarris syathāni wa syirkih. Artinya Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang gaib dan nyata, Tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya. HR Abu Dawud dan At-Turmudzi. Bacaan Doa Terhindar dari Mudarat Arab, Latin dan Terjemah بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ Bismillāhil ladzī lā yadhurru maas mihī syai’un fil ardhi wa lā fis samā’i wa huas samīul alīm. Artinya Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia Maha Mendengar dan Maha Tahu. HR Abu Dawud dan At-Turmudzi. dibaca 3 kali Bacaan Dua Kalimat Syahadat Arab, Latin dan Terjemah اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أَشْهَدُكَ وَأَشْهَدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ Allāhumma innī ashbahtu asyhaduka wa asyhadu hamalata arsyika wa malā’ikatika wa jamīa khalqika annaka antallāhul ladzī lā ilāha illā anta, wa anna Muhammadan abduka wa rasūluk. Artinya Tuhanku, aku berpagi hari, aku menyaksikan-Mu dan menyaksikan malaikat penanggung arasy, malaikat-Mu, dan semua makhluk-Mu bahwa Kau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu. HR Abu Dawud dan At-Turmudzi. Baca Pujian kepada Allah Arab, Latin dan Terjemah اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ Allāhumma mā ashbaha bī min nimatin fa minka wahdaka lā syarīka laka, lakal hamdu wa lakas syukru. Artinya Tuhanku, nikmat yang menyertaiku berpagi hari ini semata berasal dari-Mu yang esa, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan syukur. HR Abu Dawud Related posts5 Pengertian Manasik Haji, Fungsi, Tujuan, Metode, dan Bentuk Bimbingan Manasik HajiTahammul al-Hadis, Pengertian, Syarat dan MetodeHadis Mauqūf, Pengertian, Contoh dan HukumHadis Maqṭū’, Pengertian dan ContohHadis Qudsi, Pengertian, Contoh dan PerbedaanHadis Musnad, Pengertian dan Contoh
Rasulullah SAW mengajarkan lafal doa yang baik dibaca pada sore hari. Abu Hurairah RA meriwayatkan doa Rasulullah SAW yang dibaca ketika sore hari sebagaimana dikutip oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُAllāhumma bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan “Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu kami kembali,” HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya.Imam At-Tirmidzi meriwayatkan doa sore Rasulullah SAW dari Tsauban RA sebagai berikutرَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وِبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًاRadhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu alaihi wa sallama nabiyyan wa “Aku rela Allah sebagai tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul,” HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim.Selain doa singkat itu, Imam An-Nawawi juga mengutip doa pagi Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Masud dalam Sahih Muslim berikut iniأَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِAmsainā wa amsal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa alā kulli syaiin qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā badahā, wa aūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā badahā. Rabbi, aūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. Aūdzu bika min adzābin fin nāri wa adzābin dil “Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”وروينا في كتاب الترمذي، عن ثوبان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من قال حين يمسي رضيت بالله ربا، وبالإسلام دينا، وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا، كان حقا على الله تعالى أن يرضيهArtinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab At-Turmudzi dari Tauban RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Siapa saja yang membaca di sore hari, Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu alaihi wa sallama nabiyyan,’ niscaya Allah meridhainya,” Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 65.Imam An-Nawawi menganjurkan alangkah baiknya menggabung lafal “nabiyyan” dan “rasulan” karena untuk mendapatkan keutamaannya. Tetapi kalau seseorang membatasi pada lafal “nabiyyan” saja, maka ia telah mengamalkan sunnah. Wallahu alam. Alhafiz K
Pagi yang mengawali siang hari dan sore yang mengawali malam hari tidak lepas dari doa Rasulullah SAW. Pagi dan sore menjadi momentum yang baik untuk memohon kemaslahatan dan meminta perlindungan Allah SWT untuk 12 jam ke hadits yaitu Imam Muslim, Abu Dawud, At-Turmudzi mencatat doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW di pagi dan sore hari. Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 64-66 mengutip sejumlah perawi tersebut perihal doa pagi dan sore hari sebagai berikut1. Doa perlindungan dari ciptaan-Nya dibaca 3 kaliأَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَAūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,” HR Muslim dan Ibnu Sinni.2. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunyaاللَّهُمَّ فَاطِرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِAllāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, ālimal ghaibi was syahādah, rabba kulli syai’in wa malīkah, asyhadi an lā ilāha illā anta. Aūdzu bika min syarri nafsī wa syarris syathāni wa “Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya,” HR Abu Dawud dan At-Turmudzi.3. Doa agar terhindar dari mudharat dibaca 3 kaliبِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُBismillāhil ladzī lā yadhurru maas mihī syai’un fil ardhi wa lā fis samā’i wa huas samīul “Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” HR Abu Dawud dan At-Turmudzi.4. Baca dua kalimat syahadat dengan Allah dan malaikat sebagai saksiاللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أَشْهَدُكَ وَأَشْهَدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَAllāhumma innī ashbahtu asyhaduka wa asyhadu hamalata arsyika wa malā’ikatika wa jamīa khalqika annaka antallāhul ladzī lā ilāha illā anta, wa anna Muhammadan abduka wa “Tuhanku, aku berpagi hari, aku menyaksikan-Mu dan menyaksikan malaikat penanggung arasy, malaikat-Mu, dan semua makhluk-Mu bahwa Kau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu,” HR Abu Dawud dan At-Turmudzi.5. Baca pujian kepada Allahاللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُAllāhumma mā ashbaha bī min nimatin fa minka wahdaka lā syarīka laka, lakal hamdu wa lakas “Tuhanku, nikmat yang menyertaiku berpagi hari ini semata berasal dari-Mu yang esa, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan syukur,” HR Abu Dawud. Wallahu alam. Alhafiz K
Baca’an Do’a & Zikir Di Waktu Pagi Dan Sore Donasi Situs Islam Arrahmah Arrahmah Care Rp 0terkumpul أعوذ بالله من الشيطان الرجيم – اللّه لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Al-Baqarah 255. [1] قُلْ هُوَ اللَّه أَحَدٌ اللَّه الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. [2] أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّه، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.” [3] اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan bagi semua makhluk.” [4] اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” [5] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. 4× “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malaikat-malaikat dan seluruh makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” Dibaca empat kali waktu pagi dan sore. [6] اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur dari seluruh makhluk-Mu.” [7] اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. 3× “Ya Allah! Selamatkan tubuhku dari penyakit dan yang tidak aku inginkan. Ya Allah, selamatkan pendengaranku dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan. Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” Dibaca tiga kali di waktu pagi dan sore. [8] حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. 7× “Allah-lah yang mencukupi segala kebutuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan yang menguasai Arsy yang agung.” Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore. [9] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ. “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain.” [10] اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku berlindung kepadaMu dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” [11] بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. 3× “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Dibaca tiga kali. [12] رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. 3× “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi yang diutus oleh Allah.” Dibaca tiga kali. [13] يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dariMu.” [14] أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ. “Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar memperoleh kebaikan, pembuka rahmat, pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.” [15] أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” [16] سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. 100× “Maha Suci Allah, aku memujiNya.” Dibaca seratus kali. [17] لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 10× أو 1× عند الكسل “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam keadaan malas. [18] لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 100× إذا أصبح “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca seratus kali setiap pagi hari. [19] سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. 3× إذا أصبح “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh kerelaanNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.” Dibaca tiga kali setiap pagi hari. [20] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. إذا أصبح Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. Dibaca pagi hari. [21] أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. 100× في اليوم Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. Dibaca 100 kali dalam sehari. [22] أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. 3× إذا أمسى Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. Dibaca 3 kali pada sore hari. [23] اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. 10× Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad. Dibaca 10 kali. [24] ————————————— “Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari ganguan jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari ganguan jin hingga pagi hari.” HR. Al-Hakim, 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan beliau menisbatkan hadits tersebut kepada An-Nasai dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid. “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan sore hari, maka itu tiga surat tersebut cukup baginya dari segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182. HR. Muslim 4/2088. Kalau sore hari membaca أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ dst. Kalau sore hari membaca رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. HR. At-Tirmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142. Kalau sore hari membaca اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. “Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia masuk Surga. Dan demikian juga ketika pagi hari.” HR. Al-Bukhari 7/150. “Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu Dawud 4/317, Al- Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah no. 9 halaman 138, Ibnu Sunni no. 70, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menyatakan, bahwa sanad hadits Abu Dawud dan An-Nasai adalah hasan, lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 23. Jika sore hari membaca اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ … “Barangsiapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa yang membaca ini di sore hari, maka sungguh telah bersyukur pada malam itu.” HR. Abu Dawud 4/318, An-Nasai dalam kitab Amalul Yaumi wal Lailah no. 7, halaman 137, Ibnu Sunni no. 41, halaman 23 Ibnu Hibban Mawaarid no. 2361. Abdul Aziz bin Baz menyatakan, bahwa sanad hadits tersebut hasan, lihat Tuhfatul Akhyar, halaman 24. Jika sore hari membaca اَللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِيْ … HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26. “Barangsiapa membacanya ketika pagi dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan baginya dari perkara dunia dan akhirat yang menjadi perhatiannya.” Ibnus Sunni no. 71 secara marfu dan Abu Dawud secara mauquf 4/321. Syuaib dan Abdul Qadir Al-Arnauth berpendapat, isnad hadits tersebut shahih. Lihat Zaadul Maad 2/376. HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332. HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142. “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu Dawud 4/323, At- Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39. “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad 4/337, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 39. HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah shahih, dan Imam Adz-Dzahabi me-nyetujuinya, lihat kitabnya 1/545, dan Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273. Apabila sore hari, membaca أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ؛ فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. HR. Abu Dawud 4/322 serta Syuab dan Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Tahqiq Zadul Maad, 2/273. HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di Amalul Yaum wal Lailah no. 34. HR. Muslim 4/2071. HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331, dan Zadul Maad 2/377. “Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya pahala seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindung-an dari setan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071. HR. Muslim 4/2090. HR. Ibnu As-Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah no. 925. Isnadnya hasan menurut Abdul Qadir dan Syuaib Al-Arnauth dalam tahqiq Zad Al-Maad 2/375. HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075. “Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan binatang berbisa pada malam itu”. HR. Ahmad 2/290, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45. “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan sepuluh kali pada sore hari, mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273.
Jakarta - Segala aktivitas akan terasa mudah dan ringan apabila diawali dengan doa. Berikut bacaan doa pagi hari sebelum memulai dalam sebuah hadits sahih dari Abu Hurairah ra, doa memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabdaوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ}. "Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi Allah ta'ala selain dari pada doa." HR. Ahmad, Al-Bukhari, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'iDikutip dari buku Doa-Doa Mustajabah oleh Abu Qalbina, berikut kumpulan doa-doa yang bisa dipanjatkan oleh umat Islam1. Doa pagi hariاَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُArtinya "Ya Allah, Karena-Mu kami berpagi hari, karena-Mu kami berada di sore hari, karena-Mu kami hidup, dan dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu kami akan kembali."Selain itu, umat Islam juga bisa membaca doa berikut sebagaimana disebutkan Imam an-Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar Kitab Induk Doa dan Zikir sebagai berikutأَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِArab-latin Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alā kulli syai'in qadīr. Rabbi, as'aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba'dahā, wa a'ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba'dahā. Rabbi, a'ūdzu bika minal kasli wa sū'il kibari. A'ūdzu bika min 'adzābin fin nāri wa 'adzābin dil "Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur,"Setelah melakukan aktivitas selama seharian di waktu pagi-hingga sore, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa menjelang petang hingga malam Doa sore hariأَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُArab-latin 'amsaynaa wa amsal mulku lillah, walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahArtinya "Kami memasuki waktu petang hari dan segala kekuasaan hanya milik Allah dan juga segala puji hanya milik Allah, tidak ada sesembahan kecuali Allah Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya."3. Doa malam hariلَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أسْألُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ، وَسُوءِ الكِبَرِ ، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ، وَعَذَابٍ فِي القَبْرِArab-latin lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir, robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba'dahaa, wa a'udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba'dahaa, robbi a'udzu bika minal kasali wa su-il kibar, robbi a'udzu bika min 'adzabin fin naari, wa 'adzaabin fil qobriArtinya "Tuhan Yang Maha Penguasa dan Maha Pemurah. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan malam ini. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di malam ini, dan keburukan hal lainnya. Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu dari rasa malas dan sombong. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur." erd/erd
doa pagi dan sore ldii