dengan pandai membaca dan menulis akan menjadi orang yang

Membacadan Menulis Harus Dipaksa (Sumber: Pexels/Dziana Hasanbekava) Saya baru saja membaca artikel dari bu Dewi Puspasari yang baru-baru ini jadi Artikel Utama (AU) di Kompasiana. Artikel tertanggal 20 Juli 2022 itu bisa Anda baca di sini . Bu Dewi menjelaskan bahwa beliau sekarang ini susah menuntaskan sebuah buku untuk dibaca dan harus Saatkamu bergaul dengan banyak orang pintar, tentu saja untuk kualitas obrolan akan lebih terjaga dan bisa membuat kamu pintar. Sebab dalam obrolannya, akan selalu menambahkan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan baru. Hal ini karena orang pintar sendiri dimaknai sebagai seseorang yang lebih pandai, tahu, dan mempunyai ilmu. Menulisbisa membantu kita menyelesaikan masalah dan menjadikan kita semakin cerdas. Ketika kita membaca, kita betul-betul tidak punya pilihan kita harus melek huruf. Kita jarang menemukan orang yang membaca dengan baik menghadapi persoalan serius berkenaan dengan tata bahasa, ejaan, dan lain-lain. Menurutsaya, kita tidak bisa begitu saja menilai mana orang yang lebih pintar hanya karena dia rajin membaca atau menulis. Membaca dan menulis adalah aktifitas yang mungkin saja membantu seseorang untuk menjadi pintar, namun itu tidak mutlak. Bisa jadi ada orang yang tidak rajin membaca atau menulis, tapi dia pintar, atau dianggap pintar. Saya pandai sekali membaca. Saya pandai menulis dan saya cukup pandai menulis. Jika seandainya kita semua sama satu sama lain, maka dunia ini akan menjadi kurang menarik dan orang-orang akan jauh lebih tidak siap untuk menangani isu dan masalah yang ada dalam kehidupan. Dengan alasan yang sama, orang tua yang berasal dari budaya mở bài văn nghị luận văn học. Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah salah satu proses paling penting dalam menulis. Ungkapan yang merakyat, memang. Tapi benar adanya. Jendela tersebut hanya bisa dibuka ketika kita punya kuncinya, dan kuncinya adalah membaca. Disadari atau tidak, dengan membaca buku selama beberapa jam yang berisi tentang pengalaman seseorang selama bertahun-tahun, misalnya, akan membuat kita mendapatkan pengalaman yang sama dengan waktu yang lebih relatif singkat. Kegiatan membaca, berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Semakin orang banyak membaca, semakin luas wawasan dan pengetahuannya, sehingga ia memiliki cukup referensi dan takkan kehabisan ide untuk menulis. Pembaca bukan berarti harus menjadi penulis, akan tetapi untuk menjadi seorang penulis, seseorang harus mutlak memiliki kebiasaan membaca. Jika membaca adalah proses melihat wawasan melalui jendela yang terbuka dan menjadikannya sebagai pengetahuan pribadi, maka menulis adalah suatu cara menyajikan kembali khazanah yang telah diperoleh kepada masyarakat luas. Bisa dibilang bahwa seseorang akan kesulitan untuk menulis sesuatu di luar dirinya, di luar apa yang telah ia miliki sebelumnya. Seseorang tentunya harus memiliki sesuatu terlebih dulu sebelum membagikannya kepada orang begitu, mau tidak mau, suka tidak suka, membaca adalah sebuah proses yang harus dilakukan bagi kamu yang memiliki keinginan untuk mejadi seorang penulis. Jika selama ini kita sudah mencoba menulis akan tetapi selalu mengalami kendala dan terhenti pada paragraf atau bahkan kalimat pertama, penyebabnya bisa jadi karena terlalu sedikit stok informasi yang kita miliki sebelumnya. Maka, kita harus menambah stok tersebut agar proses menulis menjadi lancar. Berikut ini merupakan beberapa manfaat membaca yang dapat mengasah keterampilan seseorang;Apapun genrenya, baik fiksi maupun non-fiksi, setiap buku pasti memberikan pelajaran atau pengetahuan yang bisa diambil oleh pembacanya. Setiap menulis, tentunya kita harus menyajikan informasi yang sesuai atau mendekati realita. Misalnya jika kamu menulis cerita tentang kucing, terlebih dahulu kamu harus mengadakan observasi terhadap perilaku kucing dan segala hal tentang kucing, salah satu caranya dengan membaca. Atau kamu menulis mengenai suatu obyek wisata, jika tidak bisa melakukn observasi secara langsung, maka kamu bisa mencari berbagai informasi dan membacanya. 2. Membantu belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih berpengalamanCoba pikirkan terlebih dahulu, siapakah penulis buku favoritmu yang karyanya paling sukses di pasaran? Jika sudah, coba baca karyanya, dan lakukan analisa apa yang membuat orang-orang bisa begitu mengidolakan karya-karyanya. Jika sudah membaca karyanya, kita pasti bisa menentukan unique selling point dari karya tersebut. Apa saja keunggulannya? Apakah dari plotnya, atau dari gaya bahasa dan penokohannya serta masih banyak faktor lain yang bisa kamu pikirkan dan kamu ambil sebagai contoh serta referensi dalam menulis. 3. Memperkaya kosakata, pilihan kalimat dan cara penyajianJika saat menulis kita sering dihadapkan pada kebosanan kata yang itu-itu saja, atau dua tiga padanan kalimat yang serupa, itu berarti kita harus lebih banyak membaca. Dalam buku yang kita baca terdapat ribuan bahkan jutaan kata dan kalimat yang bisa memperkaya diksi, pilihan kalimat dan cara penyampaian yang berbeda. Biasanya, tiap penulis memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing, perbedaan karakteristik tulisan tersebutlah yang akan membuat tatanan bahasa kita lebih beragam, variatif dan tidak menjemukan untuk dibaca. 4. Membuat jalan pikiran lebih lenturSeringkali kita dihadapkan kesulitan untuk memulai sebuah tulisan, bahkan sejak di kata pertama dalam tersebut tak jarang membuat kita merasa jenngkel dan kebingungan. Terkadang, kita sudah mempunyai konsep dan sudah memiliki gambaran mengenai inti tulisan, akan tetapi begitu sulit untuk kemudian dituangkan. Kebuntuan ini biasanya bisa diatasi dengan cara rajin membaca. Dengan rajin membaca, apa yang kamu pikirkan akan lebih luwes untuk kemudian diuraikan dalam tulisan. 5. Membuat Ide melimpah dan banyak bahan menuliskannyaPernah mendengar istilah writer's block? Kebuntuan dalam menulis adalah salah satu tanda kita kehabisan ide dalam tulisan. Tentunya, jika kita jarang membaca buku, referensi kita begitu minim sehingga ide tak kunjung juga terlintas. Dengan membaca buku di satu waktu, otak kita akan merangsang terbentuknya informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja. Sehingga, kemungkinan kehabisan ide dalam menulis akan semakin sempit. Seperti yang disebutkan di atas, membaca adalah kemahiran bahasa yang menggunakan organ mata dan menulis adalah kemahiran bahasa yang menggunakan organ tangan. Berarti jika kita ingin menjadi pandai dalam membaca, pertama-tama organ mata harus dibuat menjadi sehat. Pembahasan tentang organ penglihatan mata secara khusus merupakan obyek dari ilmu kedokteran sehingga di sini bukanlah tempat untuk melakukan pembahasan itu. Yang hendak dibahas di sini hanyalah pengetahuan umum berkenaan dengan kemahiran membaca. Mata yang sehat, untuk membaca harus dipelihara dengan memperhatikan beberapa hal seperti berikut. 1. Membaca harus menggunakan cahaya yang cukup terang. 2. Cahaya yang terang itu tidak boleh menyilaukan mata karena dapat merusak penglihatan, dan cahaya sebaiknya didatangkan dari belakang kepala. 3. Waktu membaca, obyek baca sebaiknya diletakkan di depan mata dengan jarak pantas kira-kira 25 sampai 30 cm, maksudnya tidak terlalu dekat atau terlalu jauh. Jika terlalu dekat dapat merusak penglihatan dan jika terlalu jauh menjadi kurang jelas. 4. Membaca sebaiknya tidak sambil tidur, karena kalau sambil tidur, maka jarak sehat pada butir 3 menjadi sulit dipertahankan. 5. Pada obyek baca sebaiknya dihindari terjadi bayangan karena bayangan ini dapat mengganggu penglihatan yang cenderung memaksa mata bekerja keras. Akibatnya, lama kelamaan mata dapat menjadi rusak. 6. Pada waktu membaca, sesekali hendaknya memejamkan mata sejenak atau melihat ke arah yang jauh dengan tujuan mengistirahatkan mata sebentar supaya tidak terjadi kelelahan. 7. Membaca secara terus-menerus, berjam-jam, juga tidak baik untuk kesehatan, hendaknya setelah sekian lama membaca secara tanpa henti, pada saat yang dirasakan perlu, kegiatan membaca lebih baik dihentikan dulu dengan tujuan dapat mengistirahatkan mata dan juga otak supaya tidak terjadi ketegangan atau stres yang tidak diinginkan saat yang tepat untuk bersitirahat itu belum tentu sama untuk setiap orang. Berarti tiap-tiap orang harus dapat memperkirakan sendiri kondisi tubuhnya secara tepat. Jangka waktu istirahat pun relatif, belum tentu sama untuk semua orang. Pada zaman modern seperti sekarang ini, kegiatan membaca banyak dilakukan oleh orang-orang dari masyarakat yang sudah maju, karena mereka tahu kegiatan membaca membawa manfaat sebagai berikut Manfaat Membaca 1. Mengetahui buah pikiran, maksud hati atau perasaan dari pihak penulis. 2. Mengetahui informasi yang tersurat tertulis secara jelas ataupun yang tersirat tersembunyi di balik kata-kata dan baru diketahui setelah dikaji di dalam bacaan. Pada gilirannya kekuatan berpikir menjadi bertambah. 3. Menimba pengetahuan yang dikandung di dalam bacaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan membaca mempunyai banyak manfaat yang dapat membawa orang ke arah kemajuan untuk meningkatkan kemampuan kerja dan dalam jangka panjang akan dapat meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik. Pendek kata, di negara maju, membaca sudah membudaya di tengah-tengah masyarakatnya, dan kegiatan membaca itu justru menjadi salah satu ciri dari satu masyarakat maju. Di negara kita yang masih ketinggalan, kegiatan membaca perlu diusahakan menjadi satu kebiasaan bagi setiap orang. Kegiatan membaca adalah kegiatan verbal, dengan tujuan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Untuk itu, diperlukan teknik membaca yang cocok. Teknik Membaca 1. Membaca cepat. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara cepat atau secara garis besar isi dari bacaan yang menjadi obyek. Teknik ini merupakan cara yang menjalankan mata pada tulisan-tulisan yang terdapat dalam lembaran dengan cara yang cepat tapi dengan konsentrasi yang luar biasa sehingga daya ingat yang kuat menjadi andalan dalam pelaksanaannya. Jika timbul kelengahan sedikit saja, cara ini tidak akan membawa hasil. Berarti konsentrasi penuh merupakan syarat mutlak untuk menjalankan cara tersebut. 2. Membaca lengkap. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara lengkap isi dari bacaan yang menjadi obyek. Pelaksanaan teknik ini memerlukan kesabaran yang mutlak, bahkan harus diterapkan dari awal sampai dengan selesai. Namun, kecepatan membaca adalah suka-suka, tergantung dari pembaca berikut kondisi pada saat itu. Tanpa ada kesabaran yang cukup, target yang hendak dicapai pasti tidak akan terjadi. 3. Membaca detail. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail isi bacaan yang menjadi obyek. Pelaksanaan teknik ini dibarengi dengan cara pengkajian yang mutlak. Maka dari itu, pelaksanaan teknik membaca detail pasti menyita waktu banyak karena selain proses membaca yang dijalankan, proses mengkaji pun perlu dijalankan. Tanpa menjalankan proses mengkaji, target yang hendak dicapai mengenai isi yang mendetail pasti tidak akan berhasil. 4. Membaca selektif. Teknik ini dibutuhkan untuk mengetahui secara selektif sebagian dari isi bacaan yang menjadi obyek. Pelaksanaan teknik ini tidak ada kaitan dengan kecepatan membaca ataupun waktu yang dibutuhkan. Kaitannya hanya dengan kepentingan pembaca sesaat. Maksudnya, kebutuhan pembaca yang terkonsentrasi pada hal-hal tertentu yang ada di dalam keseluruhan bacaan yang menentukan pelaksanaan teknik ini. Bagian yang menarik perhatian pembaca itulah yang dibaca, sedangkan bagian lain diabaikan. Membaca lengkap Membaca cepat Membaca selektif Berita Koran per halaman Berita Koran yang menarik perhatian Berita Koran yang menarik perhatian Membaca lengkap Membaca selektif Membaca cepat Judul buku, daftar isi, dan keseluruhan Daftar isi buku Bab atau pasal yang menarik perhatian Membaca detail Bab pasal atau bagian dari pasal yang diperlukan Contoh penerapan a. koran b. buku a. Untuk contoh membaca koran, tidak dibutuhkan tahapan membaca detail. b Untuk contoh membaca buku, tahapan membaca detail adalah tahapan terakhir. Proses Membaca Proses membaca adalah langkah atau tahapan yang harus dilalui sewaktu membaca. Proses membaca melalui tahapan sebagai berikut 1. Memahami judul untuk memperkirakan isi keseluruhan secara garis besar. Mula- mula memeriksa judul, kemudian berupaya memahaminya dan memperkirakan isi keseluruhan melalui judul. 2. Membaca cepat secara garis besar untuk mengetahui isi keseluruhan. Memeriksa daftar isi dan membaca cepat termasuk membaca cepat isi keseluruhan untuk mengetahui secara kasar. 3. Membaca selektif bagian-bagian yang diinginkan terlebih dahulu. Memeriksa kembali daftar isi, lalu memilih secara selektif bagian atau bab atau pasal yang menarik perhatian atau ingin diketahui isinya. 4. Membaca lengkap dari awal sampai dengan selesai. Sesudah diketahui secara kasar, tentunya timbul minat mengenai bagian tertentu. Pada saat ini bagian itu dibaca lengkap dari awal sampai dengan akhir. 5. Membaca detail bagian-bagian yang menjadi sasaran. Sesudah membaca lengkap, lalu timbul kebutuhan ingin mengetahui secara lebih mendalam mengenai sesuatu dari yang baru saja dibaca lengkap, maka lakukan membaca detail dari bagian itu. 6. Membuat rangkuman secara tercatat supaya tidak lupa dan mudah diingat kembali. 7. Terakhir adalah upaya untuk mengawetkan ingatan dengan cara mencatat supaya yang sudah dibaca detail menjadi tidak mubajir gara-gara lupa. Kerangka tulis Apa yang akan ditulis? Keterangan Keseluruhan pengetahuan tentang kemahiran membaca perlu diketahui oleh seorang sekretaris atau manajer kantor. Disamping itu mereka perlu menguasai empat ketrampilan teknik membaca. Teknik membaca cepat misalnya diperlukan untuk membaca E-mail dan SMS ponsel yang masuk; teknik membaca lengkap dibutuhkan misalnya untuk membaca surat yang masuk dari luar kantor; teknik membaca detail dibutuhkan misalnya untuk membaca dokumen perundang-undangan; teknik membaca selektif dibutuhkan misalnya untuk membaca berbagai informasi yang masuk. Menulis Menulis adalah kemahiran bahasa yang sepasang dengan kemahiran membaca karena kedua kemahiran ini menggunakan tulisan sebagai media. Kemahiran membaca merupakan kemahiran yang bersifat pasif karena ditujukan untuk diri sendiri, tetapi kemahiran menulis merupakan kemahiran yang bersifat aktif karena ditujukan kepada lawan atau orang lain, misalnya menulis notula rapat, menulis laporan untuk kepentingan kantor, menulis surat untuk pelanggan dan sebagainya. Menulis, menurut Hiroaki Kitamura, pada bukunya, adalah tindakan yang mengingatkan kita terhadap perasaan atau pikiran diri kita sendiri, berarti tindakan berbicara kepada diri kita sendiri. Di situlah terletak daya tarik menulis. Karena kemahiran menulis bersifat aktif, yaitu hasilnya ditujukan kepada orang lain, maka kemahiran ini perlu didampingi dengan sejumlah pengetahuan yang mendukungnya. Pengetahuan yang diperlukan pertama-tama adalah pengetahuan tentang penyusunan ‘kerangka tulis’. Kerangka Tulis adalah garis besar dari isi yang akan ditulis. Kerangka tulis terdiri dari beberapa tahap pemikiran tentang isi penulisan. Tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Pikirkan terlebih dahulu apa yang akan ditulis. 2. Pikirkan tema dan subtema mengenai apa yang ingin ditulis. 3. Pikirkan jumlah paragraf berikut urutan paragraf dari tema dan subtema yang akan ditulis. 4. Kumpulkan bahan-bahan mengenai tema dan subtema. 5. Lakukan penulisan. 1. Pikirkan terlebih dahulu apa yang akan ditulis. Sebelum menulis, hendaknya perlu dipikirkan terlebih dahulu mengenai yang akan ditulis. Misalnya menulis surat, pikirkan terlebih dahulu isi surat yang akan disampaikan kepada penerima surat. 2. Pikirkan tema dan subtema mengenai apa yang akan ditulis. Seperti diketahui bahwa setiap tulisan mengandung tema dan subtema. Yang dimaksud dengan tema adalah inti dari informasi atau permasalahan yang ada di dalam tulisan, sedangkan yang dimaksud dengan subtema adalah hal-hal lain atau informasi lain atau permasalahan lain yang berkaitan dengan tema yang ditulis. Pada tahap ini, tema yang akan ditulis perlu dipikirkan terlebih dahulu secara matang. Sesudah itu, baru dipikirkan subtemanya. Jika ternyata tulisan tersebut, tidak memerlukan subtema, berarti dianggap cukup dengan memikirkan temanya saja. 3. Pikirkan jumlah paragraf berikut urutan paragraf dari tema dan subtema yang akan ditulis. Pada tahap ini, perlu dipikirkan seluruh penulisan, dan satuan dari teks tertulis yang menjadi satu bagian darinya dan terdiri dari sejumlah kalimat-kalimat yang bermuatan/bermakna mengenai satu inti tema penulisan. Jadi, beberapa paragraf atau sejumlah paragraf membentuk sebuah teks tertulis. Setelah mengetahui perkiraan jumlah paragraf yang dibutuhkan, maka berikutnya perlu diperkirakan tema yang akan ditulis ditempatkan pada paragraf urutan ke berapa. Setelah tema diketahui pada paragraf dengan urutan yang pasti, berikutnya dilakukan pemikiran tentang subtema yang dianggap perlu. Pemikiran tentang subtema dilakukan dengan perhitungan menjadi beberapa paragraf tergantung dari jumlah subtema yang akan ditulis. Dalam hal ini, tidak boleh terdapat beberapa subtema dipaksakan menjadi satu paragraf. Namun, jika subtema itu saling berkaitan, maka dapat ditempatkan pada satu paragraf yang sama, asalkan paragraf itu tidak menjadi terlalu panjang. 4. Kumpulkan bahan-bahan mengenai tema dan subtema. Setelah tema dan subtema berikut urutan penulisannya telah selesai direncanakan, maka berikutnya adalah pengumpulan bahan-bahan mengenai tema dan subtema dari yang akan ditulis. Bahan-bahan tersebut dapat dikumpulkan dari sumber-sumber yang ada di sekitar diri penulis atau tempat kerja penulis. Suatu penulisan jika dilakukan tanpa ada bahan-bahan yang menjadi sumber penulisan, maka ada kemungkinan hasil penulisan itu menjadi tidak berhasil karena tidak mencapai sasaran yang diinginkan atau ‘ngawur’ sembarangan saja seperti menulis surat pribadi. 5. Lakukan penulisan. Ini adalah tahap terakhir dari suatu rencana penulisan. Pada tahap ini, penulisan mulai dilakukan mengikuti rencana yang sudah disusun terlebih dahulu. Contoh pembuatan kerangka tulis dari sebuah surat niaga. Sebuah surat niaga yang isinya mengenai jawaban terhadap pesanan barang dari pelanggan. 1. Paragraf kesatu. Diisi dengan latar belakang dari penulisan surat jawaban, antara lain mengenai waktu penerimaan surat pesanan barang kapan diterimanya, lalu ucapan terima kasih mengenai pesanan yang dilakukan pelanggan. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini ‘Pada tanggal 6 Juli 2006 yang lalu, kami telah menerima surat pesanan barang dari Toko Mujur Makmur dan kami sudah memahami barang yang dikehendaki. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak yang terus menerus mempertahankan relasi bisnis 2. Paragraf kedua. Langsung diisi dengan tema yang menjadi inti surat yang akan ditulis. Tema pada contoh ini adalah pesanan barang kegiatan pemesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan dan barang pesanan barang yang dipesan oleh pelanggan yang dilakukan oleh pengirim surat sebagai pelanggan. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini ‘Barang-barang pesanan dari Toko Mujur Makmur sudah kami siapkan. Pengiriman akan kami lakukan pada tanggal 15 Juli dengan truk milik kami. Sehubungan dengan itu, melalui surat ini kami bermaksud memberitahukan secara resmi kepada pihak Toko Mujur Makmur tentang barang kiriman tersebut. Mohon kiranya dapat diterima dan diperiksa dengan baik. 3. Paragraf ketiga. Diisi dengan subtema yang menjadi keterangan tambahan mengenai tema yang sudah ditulis pada paragraf kedua. Subtema pada contoh ini adalah keterangan tentang potongan harga yang diberikan dengan kondisi atau syarat yang dikehendaki pihak penulis surat perusahaan yang menjual. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini lusin akan mendapat potongan harga sebesar 5%. Potongan harga ini berlaku untuk kelipatan berikutnya, misalnya jika memesan 20 lusin, potongannya menjadi 5% + 5% = 10% dan 4. Paragraf keempat. Ini adalah paragraf terakhir yang diisi dengan basa-basi etika bisnis yang berlaku secara umum di masyarakat kita dan/atau basa-basi khusus yang hanya berlaku di antara kedua badan bisnis atau perusahaan tersebut. Jika dipraktikkan akan menjadi seperti ini ‘Terakhir, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sekali lagi kepada Bapak yang dengan baik hati telah memesan barang kepada penulisan seperti ini mengikuti etika umum atau ditambahkan lagi menjadi ‘Semoga Toko Mujur Makmur akan tumbuh dan berkembang terus semakin lama semakin besar dibawah kepemimpinan penulisan seperti ini termasuk etika khusus yang merupakan hasil pemikiran secara khusus yang ada di pihak pengirim surat Pada kemahiran menulis, perlu diperhatikan pula perbedaan dan pembedaan pengungkapan fakta dan pengungkapan pendapat. Perbedaan adalah hal-hal yang tidak sama di antara dua obyek atau dua benda. Pembedaan adalah usaha untuk membedakan obyek/benda yang satu dari obyek/benda yang lain. Fakta adalah pengungkapan yang dapat dicocokkan dengan suatu bukti nyata. Pendapat adalah hasil pertimbangan atau pemikiran yang dikemukakan seseorang mengenai sesuatu. Jadi, fakta pasti memiliki bukti, tetapi pendapat belum tentu ada bukti. Dalam kemahiran menulis, dalam rangka pengungkapan sesuatu informasi, perlu dibedakan antara pengungkapan fakta dan pengungkapan pendapat. Pada pengungkapan fakta, gaya penulisan harus mengarah kepada pengungkapan sesuatu hal yang ada buktinya. Sedangkan di pihak lain, pada pengungkapan pendapat, gaya penulisan mengarah kepada hasil pemikiran belaka tanpa perlu pengajuan bukti. Contoh pengungkapan fakta dan pendapat Contoh 1. a. Sepatu ini murah. pendapat b. Sepatu ini berharga Butir a adalah pendapat karena itu merupakan hasil pertimbangan. Sedangkan butir b adalah fakta karena angka harga adalah buktinya. Contoh 2. a. Sepatu ini cuma sedangkan yang lainnya ke atas, jadi murah. pendapat b. Sepatu ini murah, berharga Rp yang lain ke atas. fakta ‘Murah’ pada butir a adalah pendapat karena merupakan hasil perbandingan dari dua harga yang ada perbedaannya. Tetapi, ‘murah’ pada butir b merupakan fakta yang dikemukakan berikut dua data harga sebagai bukti. Contoh 3. a. Saya kira sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami. pendapat b. Sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami. pendapat c. Sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami berdasarkan catatan yang ada di dalam kraton. fakta d. Menurut ahli sejarah bernama Tomi, sistem perkawinan pada zaman Majapahit katanya bukan poligami. fakta Butir a jelas merupakan pengungkapan pendapat penutur. Butir b pun merupakan pengungkapan pendapat karena tidak ada buktinya dan orang lain dapat mengungkapkan pendapat yang berbeda menjadi ‘Sistem perkawinan pada zaman Majapahit adalah pendapat. Butir c adalah pengungkapan fakta karena ada buktinya berupa catatan di dalam keraton. Pada butir d, pengungkapan ‘Sistem perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami’ adalah pendapat dari ahli sejarah Tomi. Tetapi, keseluruhan kalimat merupakan pengungkapan fakta oleh penutur kepada orang lain berdasarkan pendapat dari ahli sejarah Tomi sebagai bukti. Jawaban yang biasa diucapkan dari para penulis dalam webinar atau pelatihan, pada pertanyaan “apa resep mujarab sehingga bisa handal menulis?”, pasti disarankan untuk sering-sering membaca. Yap, menulis memerlukan kata-kata yang bisa kamu dapatkan dari sering membaca. Dengan membaca, wawasanmu akan lebih luas dalam mengolah dari 24/09/18, hasil dari penelitian Stephen D. Krashen dalam bukunya yang berjudul Writing Research, Theory, and Application, menemukan bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Responden yang merupakan para penulis itu ternyata gemar membaca sejak kecil dan mengaku sudah terbiasa menulis sejak masih semakin banyak seseorang membaca, wawasan dan pengatahuannya pun akan semakin luas, sehingga memiliki banyak referensi atau ide untuk menulis. Dengan kata lain, tiap kalimat yang dituliskan akan mengalir mudah, karena sudah mempunyai bekal apa sih yang membuat membaca dapat mengasah kemampuan menulis kita? Dikutip dari Tutur Literatur pada Kumparan 25/05/17, berikut alasan Memperluas Wawasan dan Ide MelimpahApapun yang ditulis baik buku, cerpen, jurnal, artikel, fiksi maupun nonfiksi, pasti memberikan informasi yang ilmu atau pengetahuannya bisa kita ambil. Contoh, kamu ingin menulis tentang media sosial. Kamu harus mencari tahu dulu apa fungsi dari media sosial tersebut, apa saja fiturnya, cara menggunakannya, bahkan sejarah dibalik pembuatannya. Nah, hal-hal tersebut dari mana lagi kita dapatkan informasinya, selain dari membaca berbagai sumber atau mengobservasinya secara langsung. Sumber foto merasakan writer’s block atau stuck tidak tahu mau menulis apa? Hal itu bisa terjadi jika kita kurang membaca. Dengan membaca otak kamu akan terangsang dan akan terbentuk informasi baru dalam daya ingatmu, sehingga saat menulis idemu akan mengalir dengan juga Jago Menulis dan Jadi Best Seller, ini 7 Artis yang Merilis Buku BaruSetiap penulis-penulis terkenal pasti mempunyai cara khas dan unik masing-masing. Bisa dari plot, gaya bahasa, atau cara menggambarkan penokohannya. Dengan hal-hal tersebut, bisa dijadikan referensimu dalam menulis. Sumber foto membaca buku, kamu belajar dari ahlinya tentang seluk beluk penulisan, bagaimana cerita dan strukturnya, penggambaran karakter dan cara menuliskan dialog, penekanan kata, hingga point of view. Dari membaca puisi kamu tahu cara menyampaikan emosi. Saat membaca artikel, kamu tahu cara menyampaikan informasi dengan jelas dan juga Cara Terbaru Mengirim Naskah ke Penerbit Gramedia3. Memperkaya Kosakata dan Penyajian KalimatPernah nggak kamu merasa nulis kata yang itu-itu saja? Atau bahkan setelah dibaca ternyata telah menulis beberapa padanan kalimat yang mirip? Jika ya, itu tandanya kamu kekurangan kosakata. Buku hadir memberikan jutaan kata dan kalimat yang bisa memperkaya pilihan kalimatmu saat menulis. Sumber foto Pinterest Lost Children of AndromedaKamu juga jadi tahu tatanan kalimat yang nyaman dibaca oleh pembaca atau kata-kata baru yang belum pernah didengar sebelumnya, sehingga memperkaya diksi atau perbendaharaan kata yang kamu tahu. Contoh dalam kata “senang”, kamu bisa pakai kata lain yang artinya sama seperti sukacita, bahagia, gembira, girang, atau ria. Jadi, hasil tulisanmu tidak akan monoton dan itu-itu sering membaca juga membuat kamu peka terhadap kalimat atau pemilihan kata. Kamu jadi tahu pengaplikasian susunan karangan yang logis dan urut sesuai tata penggunaan bahasa. Tulisanmu akan jadi lebih mudah dicerna oleh akan membuat jalan pikiranmu jadi lebih lentur dan tentunya meningkatkan kreativitas. Kamu coba deh baca buku-buku ini untuk melatih skill menulis kamu jadi lebih 'gahar'!Beli dan Pelajari Sekarang! Jurnal sebenarnya sebagai cara kita mengekspresikan ide dan pikiran serta latihan melepas emosi yang tertahan. Menulis jurnal juga dipercaya mampu menyembuhkan trauma, hingga kita mampu mengenali diri sendiri secara positif. Buku ini memberikan 100 ide untuk latihan menulis di rumah dengan materi menulis dasar, kebahasaan, serta tips dan trik agar ide Panduan Komplet Menulis KreatifBeli dan Pelajari Sekarang! Bagi yang mau jadi penulis, buku ini berisi panduan lengkap bagaimana cara menulis kreatif, dari berbagai materi dasar yang wajib dikuasai. Ada materi bagaimana cara mengolah kata, membuka pikiran dan menemukan ide, memilih tema, cara menentukan judul, dan masih banyak dan Pelajari Sekarang! Tidak ada yang salah dalam kembali belajar kosakata, agar keterampilan berbahasa serta kecakapan literasi menjadi lebih dalam. Buku ini akan membantu kamu memperluas dan meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia, agar kamu dapat mengungkapkan dan mengembangkan pikiran, gagasan, dan perasaan dengan benar dan tepat dalam bentuk tulisan. Kamu juga akan dilatih untuk memperkaya kosakata, memilih dan menggunakan kata serta juga Metode Catat Materi Belajar yang EfektifTadi kosakata, sekarang bagaimana cara agar kalimat menjadi efektif dan tepat. Susunan kalimat perlu diperhatikan karena akan memengaruhi tingkat kebenaran dari pikiran atau gagasan yang ingin kita sampaikan. Jika kalimat itu tepat, orang lain akan mudah mengerti dari apa yang kita dan Pelajari Sekarang! Buku ini akan membantu kamu dalam menguasai pembuatan kalimat untuk meningkatkan keterampilan menulis. Kamu akan diberi penjelasan dan latihan untuk memahami serta menata susunan kalimat. Latihan itu dimulai dari menyusun atau menata kalimat, bagaimana pembentukan kalimat, unsur dan jenis kalimat, serta bagaimana menyusun kalimat dan Pelajari Sekarang! Mari belajar menulis dari aktivis jurnalis dan sastrawan ini. Buat kamu yang nggak suka baca teori tapi mau belajar menulis dan berpikir filosofis, coba buku dari Ayu Utami ini deh. Karena dari awal hingga akhir kamu diberi latihan, berpikir filosofis terapan di dalam cerita karya ini akan menjelaskan bagaimana gaya tulisan Russell, seorang filsuf dan ahli matematika yang menulis banyak sekali buku. Rusell bahkan tidak hanya menulis tentang filsafat atau matematika, tapi juga tentang moral, pendidikan, sejarah, agama, dan politik. Beli dan Pelajari Sekarang! Luas dan beragamnya minat Russel membuat buku ini membedah bagaimana pola struktur kalimat dan caranya mengembangkan pokok bahasan di setiap bukunya. Rusell selalu mencoba untuk menemukan jalan paling ringkas dalam mengucapkan sesuatu, tanpa ambiguitas sehingga pembacanya mampu mengerti apa yang ia dia buku-buku yang bisa kamu baca untuk meningkatkan keterampilan kamu dalam menulis. Ingat, practice makes perfect. Jadi, jangan lupa untuk sering berlatih juga baca buku-buku yang seru dan best seller, langsung klik gambar di bawah ini untuk pilih bukunya. Temukan Semua Promo Spesial di Sini! Sumber foto header UnsplashBaca juga Tips agar Naskah Dilirik Penerbit dan Editor Kalimat yang ditulis dengan tanda baca yang benar adalah …. 10 Poin“Wah, pandai sekali kau!” kata = “Aku memang pandai.”Den! di mana sepatumu?Deni mengatakan bahwa dia tidak tahu!​ JawabanDen! dimana sepatumu? Den Tanda seru dimana sepatumu tanda tanyaSemoga bermanfaat dan MembantuJadikan jawaban Tercerdas ya Mengajari anak kita yang masuk SD memang tidak mudah, tetapi dengan membaca tips dari kami, mungkin hal ini bisa membantu bagi para orang tua agar tetap dapat membantu anak kita yang baru anak SD memaksimalkan kemampuan-nya untuk dapat membaca dan menulis dengan cepat. Pakailah Poster Alphabet Poster Alphabet adalah salah satu media yang paling kita lihat sering digunakan bagi setiap orang tua untuk anak-anaknya agar dapat mengenal huruf, dan ini merupakan tahap awal untuk sang anak untuk belajar membaca dan menulis dengan benar. Bantulah anak untuk mengenali setiap abjad dan lafalkan dengan baik dan benar, sehingga sang anak bisa mengikuti lafal tersebut dengan benar dan membantu sang anak agar lebih baik untuk membaca dan menulis. Berikan Target Untuk Anak Buatlah target untuk anak kita agar dia bisa membaca maupun menulis abjad dua suku kata atau lebih yang bisa membuat sang anak melakukan itu semua dalam waktu kurang dari satu bulan, hal ini juga bisa membantu kita mengingat apa yang sudah dihapalkan oleh anak kita dan membantu mereka ke abjad berikut-nya. Target ini merupakan target pribadi bagi orang tua agar mudah untuk memikirkan apa yang harus mereka lakukan esok hari untuk mencapai target baru mereka bagi sang anak. Pakailah Media Bergambar Agar anak tidak bosan dan cepat menangkap, maka kita harus menggunakan bantuan media bergambar, karena anak akan senang akan hal tersebut, dan dengan mudah mengingat huruf dan kata agar dapat mengerti apa yang harus di lakukan. Media bergambar sendiri menjadi andalan bagi setiap orang trua untuk mengajarkan anak, karena media bergambar tentu saja tidak akan membuat sang anak bosan dan terus tertarik untuk belajar. Pakailah Bantuan Warna Cara agar sang anak tidak bosan untuk belajar lain-nya adalah memakai bantuan warna, mungkin dengan warna favorit sang anak, sang anak tidak akan cepat bosan dan ingin terus menulis ataupun menghapal abjad yang sedang kita ajarkan kepada mereka. Media Video Video kini sudah ada banyak yang bisa membantu setiap orang tua melatih anak, ada berbagai sumber seperti youtube, maupun tempat video lain-nya, hal ini tentu saja menarik bagi sang anak untuk melakukan hal tersebut, dan ini juga bisa membuat anak tidak akan bosan. Dorongan Orang Tua Orang tua juga akan menjadi salah satu faktor penting bagi pelajaran anak, jika orang tua tidak pernah bosan mengajarkan sang anak, maka anak kita mungkin juga tidak akan berhenti belajar karena termotivasi dengan kata-kata orang tua agar mereka terus belajar. Ulang Terus Pelajaran Meski anak sudah hapal dengan abjad maupun sudah bisa menulis, kita harus tetap mengajarkan anak kembali agar diri-nya terus hapal dan tidak melupakan apa yang sudah dirinya pelajari. Belajarlah Di Luar Ruangan Sekali-kali, mengajari anak di luar ruangan atau bahkan di luar rumah juga merupakan cara yang tepat, agar sang anak mendapatkan suasana yang berbeda ketika belajar, dan hal ini bisa membantu dirinya lebih cepat menghapal maupun menulis. Fasilitasi Keinginan Anak Jika anak ingin belajar di kamar tidur, maupun ruang tamu, kita juga harus bisa memberikan fasilitas tersebut, agar anak tidak merasa cepat bosan dan tentu saja membuat sang anak bergairah untuk belajar membaca dan menulis. Melatih Jiplak Huruf Jika anak kita masih kesulitan untuk menulis, maka kita bisa mengajarkan anak kita untuk menjiplak huruf yang sudah ada agar mereka bisa menghapal dan kemudian hari bisa mengikuti apa yang telah dilakukan sebelum-nya. Bermainlah Tebak-Tebakan Bermain tebak-tebakan bersama anak mengenai apa yang sedang dipelajarinya juga cukup membantu, karena anak akan terhibur dengan variasi pelajaran yang berbeda dari sebelum-nya, bermain dengan snack atau makanan yang disukai-nya juga bisa agar sang anak menulis atau membaca apa makanan yang dirinya sukai agar lebih konsentrasi dengan hal tersebut. Bacalah Setiap Ada Waktu Jangan pernah berhenti membaca untuk anak anda, karena dengan begitu, anak anda akan lebih hapal akan apa yang anda bacakan dan bisa tirukan dengan membaca ulang maupun menulis apa yang anda katakan. Buku Bergambar Jika anda memiliki dana lebih, anda bisa membeli buku bergambar agar sang anak bisa sambil menggambar dan menulis apa yang digambar olehnya di buku bergambar, hal ini tentu saja membantu sang anak agar terus menggambar sambil menulis. Pakailah Papan Tulis Agar sang anak juga familiar dengan sekolah, kita bisa menggunakan papan tulis agar sang anak bisa merasa seperti sedang di sekolah SD dimana dirinya sedang di-ajarkan oleh guru-nya di kelas. Hal ini juga membantu agar sang anak tidak takut untuk menjawab di kelas sekolah-nya. Jangan Memaksa Sang Anak Apabila sang anak belum mau belajar atau sudah terlihat lelah, kita tidak boleh memaksa sang anak dan biarkan dirinya ber-istirahat agar bisa melanjutkan kembali pelajaran yang akan kita ajarkan di rumah. Berikan Permainan Selingan Jika sudah terlihat anak sudah bosan, maka kita bisa ajak sang anak bermain terlebih dahulu agar sang anak tetap merasa senang dan tidak bosan dengan belajar. Berikan Hadiah Hadiah kita bisa berikan kepada sang anak jika sang anak sudah mencapai beberapa target, hadiah ini bisa membuat sang anak termotivasi untuk belajar lebih cepat dan giat agar mendapatkan hadiah dari orang tua. Puji Sang Anak Jika anak melakukan hal yang benar, maka kita harus memuji sang anak agar anak mendapatkan energy positif dari pujian tersebut, dan itu bisa membantu sang anak agar terus belajar untuk mendapatkan pujian dari orang tua-nya. Belajar Secara Rutin Buatlah jadwal dan ajarkan sang anak secara rutin agar anak terbiasa dengan belajar secara rutin dan tentu saja dapat membantu mengingat pelajaran yang telah kita berikan maupun guru berikan kepada sang anak. Berilah Tes Ringan Jika sang anak sudah belajar, maka kita bisa memberikan sang anak beberapa tes ringan agar sang anak terus mengingat apa yang sudah dipelajari oleh dirinya Gimana parents? Sudah membaca 20 kiat yang harus kita lakukan agar anak kita yang baru masuk SD bisa dengan cepat membaca dan menulis? Selain itu kita harus sabar dengan sikap anak kita yang bisa jadi malas maupun tidak ingin belajar yah, karena kita juga harus tetap konsisten untuk melatih sang anak agar terus belajar membaca dan menulis dengan benar dan baik.

dengan pandai membaca dan menulis akan menjadi orang yang